Senin, 10 November 2025

Cara Menyeimbangkan Peran Menjadi Ibu Bekerja dan Ibu Rumah Tangga agar Hidup Tetap Bahagia


Assalamualaikum,

Menjadi seorang ibu di era modern seperti saat ini bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan. Selain mengurus kebutuhan keluarga, tidak menutup kemungkinan banyak ibu yang harus ikut bekerja baik untuk membantu perekonomian rumah tangganya maupun hanya sekedar mengejar impian kariernya. Tapi, sering kali muncul pertanyaan besar dalam pikiran kita : "bagaimana cara menyeimbangkan peran sebagai ibu bekerja dan ibu rumah tangga tanpa mengalami stres berlebihan?"

Selama kita memiliki keyakinan kalo kita mampu, semuanya bisa kok dijalani dengan harmonis. Nah, ini dia tips yang ingin saya bagikan untuk para ibu bekerja based on experiece, ceilahhh...

1. Mulai Menyadari Bahwa Kamu Tidak Harus Sempurna

Hal pertama yang perlu diingat dan wajib diyakini dalam hati yaitu: kamu nggak harus jadi ibu super. Ibu yang bisa melakukan semuanya dengan baik tanpa cela. Big No yaa.. Karna kita juga manusia biasa yang kadang salah, meskipun lebih banyak salahnya suami hehehe

Boleh kok kalau kamu ngerasa capek dan pengen kabur dari rutinitas sejenak. Kamu punya hak buat istirahat dari semua aktifitas harian. Karna Ibu yang bahagia jauh lebih berharga daripada ibu yang sempurna namun selalu merasa kelelahan setiap hari.

Jika hari ini pekerjaan rumah belum selesai dan deadline kantor masih menumpuk, stop untuk langsung menyalahkan diri sendiri. Kamu bukan robot. Kamu manusia yang harus disayangi. Segera ambil napas panjang, istirahat sebentar, kemudian lanjutkan lagi pekerjaan dengan pikiran yang lebih tenang.
 
2. Atur Waktu dengan Bijak

Waktu adalah kunci utama bagi seorang ibu bekerja. Bisa banget kamu coba untuk membuat jadwal harian sederhana. Adapun beberapa jadwal yang saya lakukan setiap hari, seperti:

  • Menentukan jam kerja kantor atau waktu produktif jika kamu bekerja remote dari rumah.
  • Tentukan waktu khusus untuk keluarga, misalnya menjadwalkan sekali-kali untuk makan malam bersama di rumah atau di luar dengan anak dan suami.
  • Menjadwalkan “Me time” minimal 15–30 menit untuk diri sendiri dalam sehari. Bisa dengan membaca buku, beli kopi atau hanya sekedar scroll social media.
InsyaAllah, setelah rutin menyusun jadwal harian seperti ini, kamu bisa lebih fokus dalam menjalankan setiap peran tanpa saling tumpang tindih. Harus selalu diingat, manajemen waktu bukan soal punya banyak waktu luang, tapi soal bagaimana kamu memanfaatkannya dengan cerdas dan bermanfaat.
 
3. Libatkan Suami dan Anak dalam Pekerjaan Rumah

Ibu bukanlah satu-satunya orang yang bertanggung jawab atas pekerjaan rumah. Karna rumah milik semua anggota keluarga. Kamu bisa banget buat ajak pasangan dan anak-anak untuk ikut terlibat juga, lho. Gak perlu merasa bersalah, karna dengan cara seperti ini kamu bisa mendidik anak-anak tentang artinya tanggung jawab dan saling menyayangi. 

Beberapa pekerjaan yang bisa kamu bagi dengan pasangan maupun anak-anak, seperti:
  • Saat kamu memasak, berikan kesempatan suami untuk ikut mencuci piring kotornya.
  • Setelah selesai makan, anak-anak bisa langsung mencuci piring yang sudah digunakan.
  • Saat pagi hari, sebelum mandi biasakan anak untuk bisa membereskan tempat tidur masing-masing.
  • Anak juga bisa diberi tugas ringan, seperti merapikan mainan atau menyiapkan alat makan.
Selain meringankan beban, hal ini juga dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kebersamaan dalam keluarga.

4. Komunikasi Itu Kunci

Baik di rumah maupun di tempat kerja, komunikasi selalu menjadi hal yang sangat penting. Biasakan untuk selalu membicarakan dengan pasangan mengenai pembagian tugas, waktu istirahat, atau kebutuhan emosional masing-masing. 

Untuk ibu pekerja, jangan pernah ragu untuk sesekali berdiskusi dengan atasan mengenai jam kerja yang fleksibel bila dibutuhkan. Karna tanggung jawab yang double tentunya akan menumbuhkan rasa bersalah dan dilema bagi seorang ibu.

Dengan komunikasi yang baik dan terbuka, kamu akan merasa lebih didukung, dan itu sangat berpengaruh pada keseimbangan hidupmu.

5. Jaga Kesehatan Tubuh dan Mental

Menjalankan dua peran sekaligus jujur sangat melelahkan. Apalagi jika tanpa support system yang baik. Karena itu, please banget jangan lupakan kesehatan diri sendiri. Kamu punya kewajiban untuk menjaga tubuh dan mentalmu dengan baik. Sebagai seorang ibu bekerja yang juga ibu rumah tangga, beberapa kegiatan sederhana yang bisa kamu lakukan setiap hari untuk kesehatan tubuh dan mental, seperti :

Tidur cukup, minimal 6 jam setiap malam.
Kamu butuh istirahat, begitupun dengan tubuhmu. Usahakan untuk mengurangi begadang dan mulai tidur dengan jam normal. Karna jika badan sehat, pekerjaan pun akan mudah untuk diselesaikan

Biasakan minum banyak air putih dan makan makanan bergizi.
Air putih sangat baik bagi keseeimbangan dan kesehatan tubuh. Sehingga sangat wajib untuk minum air putih minimal 2 liter setiap harinya. Selain itu, dibarengi dengan makan makanan bergizi tentunya akan memaksimalkan kinerja organ tubuh kita. Meskipun banyak pekerjaan yang dilakukan, jika tubuhmu sehat kamu gak akan cepat merasa lelah.

Lakukan olahraga ringan seperti senam simple di rumah atau hanya sekedar jalan santai di sekitaran tempat tinggal. 
Meskipun sederhana, olah raga seperti ini sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan mental seorang ibu.

Hindari overthinking, dan cobalah untuk bersyukur setiap hari. 
Hal yang paling saya rasakan sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan mental salah satunya dari pikiran kita sendiri. Overthinking nyatanya sangat berhasil untuk merusak tubuh dan mental, lho. Semakin sering kita overthinking akan hal yang belum tentu terjadi, rasanya semakin sesak napas kita, Yuk, mulai untuk mensyukuri sekecil apapun rejeki yang kita terima setiap hari. Karna Allah tidak pernah memberikan ujian diatas kemampuan kita.

Dengan penuhnya rasa bahagia dalam diri seorang ibu, makan akan penuh juga hati orang-orang tersayang kita. 

6. Gunakan Teknologi sebagai Sahabat

Sekarang ini banyak banget aplikasi digital yang bisa membantu ibu bekerja dalam mengatur hidup dengan lebih mudah. Mulai dari aplikasi belanja online, pengingat jadwal, hingga layanan antar makanan semua bisa jadi penyelamat di tengah kesibukan. Gak salah kok kalo harus masukin cucian ke laundry, beli makanan online atau mencari ART harian untuk membantu pekerjaan rumah. 

Gunakan teknologi untuk mempermudah hidup, bukan menambah beban hidup. Dengan sedikit bantuan digital, kamu bisa lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar menjadi sebuah prioritas.

7. Nikmati Setiap Momen

Kadang, kita terlalu sibuk mengejar kesempurnaan sampai lupa menikmati prosesnya.
Padahal, setiap tawa yang keluar dari anak-anak, pelukan suami, atau keberhasilan kecil di tempat kerja adalah momen berharga yang patut disyukuri.

Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri. Nikmati setiap langkah yang kamu lalui, karena perjalanan menjadi ibu adalah pengalaman yang luar biasa indah. Dan semua waktu yang kamu jalanin sekarang, adalah anugerah terbaik yang diberikan oleh-Nya.

Memang bukan hal mudah untuk dapat menyeimbangkan peran sebagai ibu bekerja dan ibu rumah tangga, tapi bukan berarti itu mustahil. Yakin kalo kamu bisa melewati semuanya dengan bahagia. Bayangin 20 tahun kedepan, kamu akan menuai semua proses sulit yang sudah kamu tabur hari ini.

Dengan manajemen waktu yang baik, komunikasi yang terbuka, serta support system yang baik, kamu bisa tetap bahagia dan produktif tanpa kehilangan jati diri sebagai seorang ibu, kok. Karena pada akhirnya, ibu yang bahagia adalah kunci keluarga yang bahagia.

Anak dan pasanganmu tidak butuh ibu dan istri yang sempurna, mereka hanya butuh kamu yang bahagia 💕
Selalu semangat ya para ibu hebat. 

With love,



Firda Winandini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih sudah membaca :) Silahkan berkomentar dengan sopan hehe :)