2023, Antara Pencapaian dan Rasa Kehilangan

Assalamualaikum,

Alhamdulillah tahun 2023 sudah selesai kita lewati. Saatnya memulai mimpi baru di tahun yang baru. Apa kabar nih yang selama tahun 2023 banyak haduh halah ? hehe. Ternyata kita semua kuat ya, buktinya meskipun dengan bumbu keluh kesah tiap hari, kita mampu juga melewati semuanya dengan baik-baik saja sampai hari ini.

Sumber : Pinterest

Tahun 2023 buat saya banyak memberikan kebahagiaan, kegembiraan, sampai kesedihan. Tapi tahun 2023 juga yang banyak mengajarkan saya tentang artinya sebuah mimpi, kekuatan, kehilangan, dan rasa syukur. Tahun yang cukup berat untuk saya dan keluarga alami. Karna di tahun ini saya mulai diajarkan kalo penyesalan akan selalu ada tapi tidak untuk dijadikan penghalang untuk mimpi-mimpi ke depannya.

Banyak nikmat dan rejeki yang saya dapat di tahun 2023, sebuah pencapaian yang selama ini saya semogakan dalam doa. Memiliki sesuatu yang kita inginkan sejak lama. Kalo lagi merenung, kadang saya bangga sama diri sendiri, meskipun jalan yang dilalui gak selalu mulus, tapi Allah selalu menjawab setiap doa di waktu yang tepat. 

Di tahun 2023 juga, Alhamdulillah Allah percayakan amanah kepada keluarga kecil saya untuk bisa mempunyai kendaraan sederhana, yang kadang membuat kami (saya dan paksu) terharu. Meskipun hanya sebuah kendaraan biasa, kami sangat bersyukur karna Alhamdulillah kami gak perlu kuatir keuajanan dan kepanasan buat ajak Kakang jalan-jalan. Setidaknya kami bisa memberikan sedikit kenyamanan untuk anak kami. Gak pernah nyangka akhirnya bisa sampai di titik ini. Meskipun menurut kacamata orang lain mungkin gak seberapa, tapi buat kami ini sungguh nikmat yang luar biasa. Semua hasil yang saya dan suami capai di tahun 2023, adalah doa yang selalu kami ucapkan setiap hari.

Allah gak pernah tidur, akan ada saatnya semua doa yang kita semogakan berbalas dengan rasa syukur yang tidak terkira.

Tapi namanya hidup, selalu ada senang dan sedihnya. Kalo senang terus, emang yakin akan selalu inget Allah ? hehe 

Tanpa disangka, pertengahan 2023 tepatnya setelah kami merayakan ulang tahun pernikahan ke-4, tak henti-hentinya Allah beri kami rejeki yang tiada dua. Saya positif hamil anak kedua. Tapi, rasa bahagia kami tidak bertahan lama, menuju usia kehamilan tiga bulan, ternyata Allah ambil kembali miliknya. Kesedihan dan rasa bersalah terus membayangi saya. Banyak pertanyaan yang muncul di kepala saya saat itu. Kurang bersyukurkah saya ? Tidak pantaskah saya menjadi orang tuanya ? Apa Allah marah sama saya ? Kami harus kehilangan calon adik untuk Kakang dengan cepat tanpa ada waktu untuk bertemu lebih dulu. Tiga bulan yang gak akan pernah saya lupa sampai kapanpun.

Tapi sekarang saya mulai mengerti, Allah Maha Baik memberikan kami anak-anak yang shaleh. Kakang ada sebagai penghibur hati kami disini sedangkan adik bayi, Allah siapkan untuk menunggu  kami sekeluarga di akhirat kelak.

Gak ada yang sia-sia dari rencana Allah. Semua akan indah pada waktu yang tepat.

Ternyata tahun 2023 buat saya rasanya nano-nano. Bersyukur saya selalu diberikan kekuatan dalam menjalani setiap skenario dalam hidup. Meskipun setiap datang masalah saya selalu bilang gak sanggup, nyatanya kekuatan Allah selalu menolong dan membawa saya sampai di titik saat ini.

Buat temen-temen semua yang ngerasa kehidupan ini berat, kita gak sendiri kok, ada Allah SWT yang selalu menemani setiap jalan kita. Dunia emang tempatnya masalah, tapi InsyaAllah dari setiap pengalaman yang kita jalani, akan ada pelajaran yang kita dapetin juga. 

Jadi, yuk tetap semangat di tahun yang baru ini. Mudah-mudahan tahun ini kehidupan kita selalu dihiasi dengan kebahagiaan dan rasa syukur.

Wassalam,

Firda Winandini