Minggu, 23 Juli 2017

Teknologi, Perempuan, Dan Generasi Millenial



Assalamualaikum,

Di era digital seperti saat ini pemanfaatan teknologi sudah sangat tidak asing lagi. Hampir setiap kegiatan sehari - hari menggunakan teknologi. Bahkan kini teknologi sudah sangat membatu masyarakat di bidang bisnis, pendidikan, bahkan kesehatan. Untuk contoh saja, di bidang bisnis saat ini sudah banyak masyarakat yang memanfaatkan teknologi dimulai dari pemasaran barang, transaksi jual beli, bahkan sampai ke transaksi pembayaran. Dan para pembisnis tersebut didominasi oleh kaum perempuan.


Selain orang dewasa yang kini mulai gencar memanfaatkan teknologi, ternyata anak - anak pun sudah sangat mahir dalam mengakses internet. Sebenarnya tidak ada yang salah jika anak - anak menggunakan internet, hanya saja saat ini dunia maya menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan para orang tua, mengapa ? Karena kini banyak situs - situs yang mungkin belum saatnya dilihat oleh anak - anak usia 17 tahun kebawah beredar di link maupun situs umum.




Berawal dari alasan di atas, hari Kamis 20 Juli 2017 kemarin, Serempak yang bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Menkominfo akhirnya menyelenggarakan roadshow di Bandung. Salah satu hal yang saya tunggu - tunggu sejak lama akhirnya kesampaian juga. Saya bisa menghadiri acara tersebut dan ikut menyerap ilmu yang disampaikan disana.

Acara yang berlangsung di Aula Mesjid Mujahidin Bandung ini, dimulai sejak pukul 08.30 WIB sampai dengan 12.30 WIB. Acara yang diselenggarakan oleh Serempak bekerja sama dengan IWITA Creative ini mengusung tema "Literasi Digital Generasi Millenial" yang dimana generasi muda saat ini memang sangat dimanjakan oleh kecanggihan teknologi dan akses internet. Sehingga "teman - teman" angkatan saya ini banyak dijuluki dengan Generasi Milenial haha.

Sebelumnya, Akang Teteh sudah tau kan apa itu internet ? Rasanya di jaman modern saat ini, gak ada orang yang gak tau internet. Karena hampir setiap kegiatan kita berhubungan dengan internet, bukan ? Mulai dari bekerja, mengerjakan tugas sekolah atau kuliah, chit chat sama teman satu geng, dan kegiatan lainnya. Jadi, apasih internet ? Kalau dilihat dari namanya, Internet berasal dari kata  Internasional Networking, karena dengan akses internet kita bisa mendapatkan info dari mana saja, bahkan sampai ke luar negeri yang jaraknya jauh sekalipun.

Menurut Ibu Yulis, salah satu narasumber acara Roadshow yang juga merupakan perwakilan dari Kemenkominfo Indonesia, internet sangat berperan aktif bagi kegiatan sehari - hari masyarakat khususnya Indonesia. Dan melihat kebutuhan internet yang semakin kesini semakin dibutuhkan, Kemenkominfo berencana merealisasikan salah satu programnya yang disebut BP3TI. Dimana, tujuan dibuatnya program ini yaitu :
Membangun Infrastruktur di Wilayah Non Komersial

Kawasan Non Komersial atau yang sering kita dengar dengan nama kawasan 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan) ini memang merupakan kawasan yang sulit mendapatkan sinyal internet. Contohnya saja Papua, untuk mendapatkan akses internet disana kita harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit, itupun dengan sinyal yang lup lep. Nah, agar akses internet disana bisa lancar seperti di kota - kota besar, Menkominfo merencanakan beberapa hal yang ditargetkan akan selesai di tahun 2018 mendatang seperti, pembangunan BTS di 221 titik perbatasan, peluncuran satelit, penyediaan akses internet gratis di 800 lokasi perbatasan, dan yang terakhir pembangunan Palaparin (menghubungkan jaringan serat fiber optik nasional sehingga daerah perbatasan bisa merasakan akses internet murah).

Mudah - mudahan rencana Kominfo ini bisa cepat terealisasikan ya. Kan lumayan banget akses internet bisa dijangkau dimana aja dengan harga yang murce pula hehe *impianbanget


Tapi, dengan mudahnya akses internet ini pasti mempunyai sisi positif maupun negatif bagi penggunanya. Seperti yang dikatakan Teh Indari Mastuti selaku penggiat pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, "Sosial media bagai pisau tajam bermata dua, yang dimana bisa menjadi senjata untuk kita dan bisa juga menjadi pembunuh kita, tergantung seperti apa kita memanfaatkannya". Sebagai contohnya saja di sosial media facebook, ada orang yang memanfaatkan untuk berdagang dan menghasilkan uang tapi ada juga yang memanfaatkannya sebagai media kejahatan dan penipuan. Ada yang hanya curhat, bikin status galau supaya dapat perhatian banyak orang, tapi ada juga yang membuat status dengan tujuan membagi ilmu kepada orang lain. Semuanya tergantung diri kita sendiri, mau ambil sisi positif atau mungkin malah sisi negatifnya.

Selain itu, di acara roadshow ini juga Teh Indari dengan baik hatinya berbagi tips kepada kita semua tentang bagaimana bermain sosial media dengan baik dan benar khususnya bagi perempuan dan anak - anak. Jadi saat kita menggunakan sosial media, usahakan saat mood kita sedang bahagia. Jika kita sedang marah, hindari bermain sosial media dan jauhkan laptop maupun smartphone dari jangkauan karena mungkin saja dengan mood yang jelek akan menimbulkan status yang bisa menimbulkan masalah. Kita juga harus pintar dalam memilih dan memilah teman di sosial media. Usahakan teman - teman sosial media kita adalah orang yang memiliki kesamaan dengan kita. Misalnya dengan hobi yang sama. Sehingga kita bisa fokus dalam berbagi ilmu di sosial media. Dan yang paling penting saat bermain sosial media adalah hindari membicarakan keburukan orang lain, dan hindari topik yang dapat memicu perdebatan di sosial media. Terakhir, buatlah jadwal evaluasi sosial media dengan orang terdekat, hal ini sangat membantu untuk mengingatkan kita tentang kesalahan maupun tentang hal yang sebenarnya tidak perlu kita share dengan orang lain.


Eh tapi, daritadi saya bahas tentang internet dan sosial media mulu kenapa sih ? Sebenernya internet dan sosial media punya hubungan yang kuat dengan literasi digital. Karena menurut Ibu Andalusia selaku dosen Fikom Universitas Islam Bandung (UNISBA) literasi digital adalah kemampuan untuk menggunakan, memahami, mengerjakan dan ikut aktif dalam dunia teknologi. Atau istilahnya "melek teknologi". Jadi, dengan pemanfaatan sosial media dan internet dengan baik, secara tidak langsung kita telah menjalankan literasi digital ini dengan baik pula. Kita bisa memanfaatkan kemudahan teknologi di jalan yang benar, dan mungkin saja tanpa kita sadari pemanfaatan sosial media dan internet ini menguntungkan kita baik secara moral maupun materil. Karena yang dimaksud dengan memahami literasi adalah dengan adanya ide kreatif yang kita ciptakan karena pengaruh sosial media, timbulnya pikiran kritis dan evaluasi, serta dengan adanya kolaborasi yang baik di sosial media. 

Literasi digital ini juga membutuhkan beberapa modal utama, diantaranya ada passion, kemampuan dan kolaborasi.


Yang bikin acara Roadshow Serempak 2017 ini tambah keren dengan hadirnya ibu menteri kita tercinta Ibu Yohana Yambise selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Beliau banyak bercerita tentang perjuangannya sehingga bisa menjadi salah satu wanita hebat di Indonesia. Beliau adalah anak pertama dari 7 bersaudara yang semuanya perempuan, dari kecil beliau di didik oleh sang ayah untuk selalu bekerja keras dalam mencapai setiap keinginannya. Walaupun beliau lahir dari tanah perbatasan Papua yang dimana segala akses disana serba sulit, tapi tidak membatasinya untuk terus belajar dan berjuang demi cita - cita yang selalu beliau impikan. Dan perjuangan serta kerja kerasnya saat itu telah Tuhan kabulkan hingga akhirnya beliau dapat menjadi Guru Besar dan seorang Menteri di Indonesia.


Hanya saja di kesempatan kemarin, Beliau sedikit menyinggung keprihatinannya terhadap generasi muda saat ini yang dimana akses internet sudah sangat mudah didapatkan namun kurang dimanfaatkan dengan baik dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Contohnya saja mahasiswa yang banyak membuat karya ilmiah dengan hasil copas (copy paste) dari internet. Padahal, harapan beliau dengan berkembangnya Teknologi dan Internet di Indonesia dapat membantu mahasiswa dalam menciptakan teori sendiri.

Beliau juga berpesan kepada semua mahasiswa dan masyarakat umum untuk giat membaca buku di perpustakaan maupun di rumah, agar teori - teori baru dapat tercipta dari generasi - generasi penerus bangsa sekaligus menghilangkan budaya COPAS.


Rasanya waktu berlalu sangat cepat waktu itu, masih banyak ilmu yang ingin saya serap di acara Roadshow Serempak 2017 kemarin. Gak sabar buat nunggu tahun depan. Mudah - mudahan saya masih diberi kesempatan untuk menyerap ilmunya lagi. Amiinnn...



Terima Kasih
Wassalam,


Firda Winandini





20 komentar:

  1. oh ini acara yang itu y teh sayang bingits ga bisa datang hehehe seneng banget teh firda mau sharing materinya 👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe iya teh.. padahal pengen banget ketemu sama teh Herva. Mudah - mudahan bisa ketemu ya teh di acara - acara berikutnya hehe

      Hapus
  2. kebanyakan anak2 sekarang memang sangat mudah mengakses internet ya dan harus dibawah pengawasan tuh biar dampak negatifnya gak didapet

    BalasHapus
  3. Keren ya acaranya. Semoga next bisa ikutan lagi ya mbak, ntar bagi-bagi lagi ilmunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihi amiiinn.. Semoga bisa ketemu juga sama Mbak di acara yang sama biar bisa saling share ilmunya hehe

      Hapus
  4. Hiks sedih kemarin gak sempat datang ke acaranya, ternyata seru juga ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya teh seru pisan hehe aku aja kayanya bakalan ketagihan ini mah hahaha

      Hapus
  5. Sepertinya kaya ilmu sekali nih acaranya. Thanks for sharing, ya.

    BalasHapus
  6. Seneng banget bisa ketemu perempuan2 hebat yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya teh jadi tambah bangga sebagai perempuan haha

      Hapus
  7. Merinding baca kisahnya Bu Menteri.
    Ada banyak oorang sukses yang terlahir dari cara tidak istan yaa...mereka ditempa dengan berbagai kesusahan dan keterbatasan.

    Lalu apakabar dengan kita yang memiliki segala kemudahan karena hidup di kota besar gini yaa..?

    Haturnuhun sharingnya teh...
    Tulisannya enak bangeet...

    BalasHapus
    Balasan
    1. seharusnya kita yang tinggal di era serba maju ini, yang sudah dikasi kemudahan dalam bidang apapun bisa lebih pintar dan bijak dalam memanfaatkannya. Tapi kebanyakan sih sebaliknya hehe

      Semoga aja dengan mendengar cerita dari ibu Menteri kemaren, bisa membuka mata kita juga ya teh. Amiinn :)

      Sama2 teh Lendy :))

      Hapus
  8. Sayang banget pas acara ini saya berhalangan hadir, but thank for the info nyaa ya Firdaaaa

    BalasHapus
  9. mupeng ikut acaranya tp blm bisa hehe.. makasi bgt teh udah share materinya ;)

    BalasHapus
  10. Lantaran baca komentarnya Teh Lendy, jadi penasaran sama cerita Ibu Menteri. Luar biasa ternyata Ibu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pilihan pak presiden ke-7 ini. 7 bersaudara, perempuan semua. Perjuanganya luar biasa...

    BalasHapus

Terima Kasih sudah membaca :) Silahkan berkomentar dengan sopan hehe :)